Mata Kuliah : Dasar Penulisan Multimedia
Nama : Ghaniya Alifa Chairani
NPM : 210104190037
Kelas : B / Manajemen Produksi Media
Isi :
Kerangka Artikel
1. Ide
Kemacetan Kota Bandung
2. Topik
Mengkritisi
lambatnya gerak pemerintah kota dalam menangani kemacetan yang terjadi di berberapa
ruas jalan utama. Menurut Asian Development Bank (ADB), Bandung mejadi kota
termacet di Indonesia, bukan Jakarta. Bandung berada di ururtan ke-14 pada
tingakat Asia, sedangkan Jakarta di urutan ke-17. Pemkot Bandung mencoba
mempercepat pembangunan pelebaran jalan dan jalan layang di jalan-jalan utama,
namun dampaknya sangat besar pada arus lalulintas di beberapa titik kota
Bandung.
3. Tesis
Program
pembangunan jalan layang dan pelebaran jalan di beberapa titik kota Bandung
dinilai oleh warga menjadi penyebab kemacetan. Padahal pemerintah kota sedang
mempercepat pembangunan agar kemacetan segera teratasi. Namun, serentaknya
jadwal pembangunan di beberapa titik ini menjadi penyebab utama kemacetan.
Adanya fase dimana jalur jalur di dalam kota akan mengalami kepadatan dan
perubahan arus serta rekayasa arus lalulintas yang tidak seperti biasanya.
4. Judul
Bandung
Dinobatkan Menjadi Kota Termacet di Indonesia
5. Kerangka
Karangan
A. Pendahuluan
-
Kemacetan di Kota Bandung
-
Peringkat Bandung sebagai kota termacet
menurut ADB
B. Pembahasan
-
Penyebab Bandung menjadi peringkat ke-14
kota termacet
-
Tanggapan masyarakat atas pembangunan
secara serentak di beberapa titik
C. Penutup
-
Tanggapan pemerintah
-
Solusi pemerintah
6. Referensi
7. Artikel
Bandung dikenal sebagai salah satu kota destinasi
wisata di Indonesia. Banyak orang yang memutuskan untuk mengunjungi Bandung
ketika musim liburan, akibatnya Bandung semakin ramai dan disebut menjadi salah
satu kota termacet di Indonesia. Asian Development Bank (ADB) menetapkan
Bandung sebagai kota termacet ke-14 di Asia. Hal tersebut menjadikan Bandung
sebagai kota termacet di Indonesia. Sementara Jakarta yang biasanya dikenal
sebagai kota termacet hanya menduduki peringkat ke-17.
Menurut warga, tindakan Pemerintah Kota Bandung untuk
mempercepat pembangunan jalan layang dan pelebaran jalan merupakan salah satu
penyebab semakin macetnya Bandung. Pembangunan di berbagai titik tersebut
menyebabkan arus lalu lintas terhambat dan semakin macet.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk beralih pada transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, banyaknya orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi juga merupakan salah satu alasan semakin macetnya Bandung. Saat ini, presentase warga yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 80 persen, sedangkan yang menggunakan kendaraan umum hanya 20 persen. Karena itu Pemerintah Kota Bandung berencana untuk meningkatkan fasilitas umum, supaya warganya beralih pada transportasi umum.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengajak masyarakat untuk beralih pada transportasi umum daripada menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, banyaknya orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi juga merupakan salah satu alasan semakin macetnya Bandung. Saat ini, presentase warga yang menggunakan kendaraan pribadi mencapai 80 persen, sedangkan yang menggunakan kendaraan umum hanya 20 persen. Karena itu Pemerintah Kota Bandung berencana untuk meningkatkan fasilitas umum, supaya warganya beralih pada transportasi umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar