Senin, 16 Desember 2019

TUGAS 4

File : Tugas 4

Mata Kuliah : Dasar Penulisan Multimedia

Nama : Ghaniya Alifa Chairani

NPM : 210104190037

Kelas : B / Manajemen Produksi Media

Isi :


Penulisan Artikel



Tema : Human Interest

Topik : Misteri

Jembatan Cincin dan Sejarah Mistisnya

            Jembatan yang terletak di Jatinangor, Kab. Sumedang ini dikenal memiliki banyak kisah mistis. Jembatan ini dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda yang bernama Staat Spoorwagen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1917. Pada awalnya jalur kereta hanya akan dibangun dari daerah Rancaekek – Jatinangor saja, yang kira-kira sepanjang 5,25 km. Tetapi pihak militer Belanda meminta rencana pembangunannya diperpanjang sampai ke Tanjungsari dan Citali, sepanjang 11,5 km. Namun keterbatasan dana membuat pihak Belanda kembali merubah rencananya, akhirnya jalur Rancaekek – Jatinangor – Tanjung Sari resmi beroperasi pada tahun 1921.
Jepang yang menjajah sejak 1942 hingga 1945 membawa dampak besar bagi Jembatan Cincin. Rel kereta jembatan ini dibongkar dan dipindahkan ke Banten untuk pembangunan jalur kereta Saketi-Bayah. Karena hal itu kini jembatan cicin tidak memiliki rel kereta.
Dulu, jembatan yang memiliki 11 tiang dan 10 lekukan ini berfungsi sebagai lintasan kereta api yang membawa hasil perkebunan Jatinangor menuju Bandung. Proses pembangunannya tidaklah berjalan mulus. Awalnya proses pembangunan jembatan ini tidak disetujui oleh warga sekitar, namun Belanda bersikeras membangun jembatan tersebut. Akhirnya warga menyetujui dengan suatu syarat, yaitu tidak mengganggu komplek pemakaman yang ada di sekitar jembatan.
Karena sistem kerja rodi yang keras, pembangunan jembatan cincin banyak menelan korban jiwa. Tidak heran jika banyak hal mistis yang terjadi di jembatan tersebut. Pemakaman yang berada tepat di bawah Jembatan Cincin juga memperkuat cerita-cerita mistis yang sudah beredar di masyarakat.
Tidak jarang mahasiswa yang tinggal di kos-kosan di sekitar jembatan cincin mengalami kejadian-kejadian mistis. Seorang mahasiswa yang tinggal di kos-kosan dekat jembatan cicin mengaku kalau Ia melihat pocong yang membenturkan kepalanya ke setiap pintu kamar di kosannya.
Lalu, pada suatu malam dua mahasiswa sedang melewati jembatan tersebut. Tiba-tiba salah seorang dari mereka menunjuk titik merah yang semakin mendekat, lalu membentuk sosok melayang dengan jubah merah. Sosok tersebut berambut panjang dan berwajah pucat, melayang tepat di depan mereka berdua sambil menyeringai, lalu terus melayang hingga menghilang.
Padahal, pemandangan dari atas Jembatan Cincin sangat indah. Dari sana kita dapat melihat Universitas Padjadjaran, Gunung Manglayang, Gunung Geulis, hingga jalur Bandung-Sumedang. Untuk menuju Jembatan Cincin ini, kita dapat melalui daerah Cisaladah, Cikuda, Gang Mawar, atau jalan pintas lain.
Meski terkenal dengan cerita mistisnya, Jembatan Cincin sebenarnya dapat dijadikan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke Jatinangor. Karena dari sana kita dapat melihat pemandangan indah yang dapat memanjakan mata kita. Tapi tentu saja, sebaiknya hal itu dilakukan di siang hari jika tidak ingin mengalami hal-hal mistis seperti yang diceritakan diatas.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar